Lampung – Di era digital, pemasaran online menjadi salah satu kunci penting bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk berkembang. Namun, masih banyak UMKM yang terjebak pada kesalahan umum dalam menjalankan strategi digital marketing sehingga hasil yang diperoleh belum optimal.
Berikut lima kesalahan yang paling sering dilakukan UMKM dalam digital marketing:
1. Tidak Memiliki Strategi yang Jelas
Banyak pelaku UMKM langsung membuka akun media sosial atau memasang iklan tanpa perencanaan matang. Akibatnya, konten yang dibuat tidak konsisten dan arah target pasar menjadi kabur.
2. Mengabaikan Identitas Brand
Branding sering kali diabaikan. Padahal, identitas merek yang kuat—mulai dari logo, warna, hingga gaya komunikasi—dapat membuat bisnis terlihat profesional dan lebih mudah diingat oleh konsumen.
3. Tidak Memahami Target Audiens
Kesalahan lainnya adalah menyasar semua orang tanpa segmentasi yang tepat. Hal ini membuat biaya iklan membengkak namun tidak sebanding dengan hasil penjualan yang didapat.
4. Hanya Fokus pada Penjualan
Konten yang melulu berisi promosi membuat audiens cepat bosan. UMKM sering lupa bahwa konten edukatif, storytelling, maupun interaksi dengan pelanggan juga penting untuk membangun kedekatan dan loyalitas.
5. Tidak Memanfaatkan Data dan Analitik
Banyak UMKM mengabaikan data insight dari media sosial atau tools analitik. Padahal, data dapat membantu mengetahui tren, jam aktif audiens, hingga jenis konten yang paling efektif.
Melalui pemahaman dan evaluasi terhadap kesalahan-kesalahan ini, UMKM diharapkan dapat lebih bijak dalam memanfaatkan digital marketing, sehingga mampu meningkatkan daya saing sekaligus memperluas pasar.
Komentar