Jakarta – Viral foto di media sosial terkait barang yang ada di rumah Ahmad Sahroni yang disebut “Black Mamba” dengan sebuah bendanya berwarna hitam yang ada di kediamannya yang diduga alat bantu seks.
Alat bantu seksual, yang dalam istilah medis sering disebut sexual aid devices, pada dasarnya merupakan produk kesehatan yang dirancang untuk mendukung pemenuhan kebutuhan biologis manusia. Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan alat ini semakin dikenal luas dan dipandang dari sisi kesehatan maupun psikologis.
1. Menjaga Kesehatan Reproduksi dan Psikologis
Penggunaan alat bantu seksual dapat menjadi salah satu cara untuk menyalurkan dorongan biologis dengan aman. Selain itu, aktivitas ini juga terbukti dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, serta menjaga keseimbangan hormon.
2. Pemenuhan Kebutuhan Secara Mandiri
Bagi sebagian orang, alat bantu seksual berfungsi sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan seksual secara mandiri. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan privasi serta sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan perilaku berisiko.
3. Meningkatkan Keharmonisan Pasangan
Dalam lingkup hubungan suami-istri, alat bantu seksual terkadang digunakan sebagai variasi untuk meningkatkan keintiman. Dengan komunikasi yang baik, pemakaian alat ini dapat memperkuat kedekatan emosional maupun fisik.
4. Sarana Edukasi dan Eksplorasi Diri
Selain sebagai alat pemenuhan kebutuhan, sebagian orang menggunakannya untuk mengenal respons tubuh sendiri. Hal ini bermanfaat untuk memahami pola stimulasi yang sehat serta mencegah gangguan fungsi seksual.
5. Aspek Praktis dan Aman
Apabila digunakan dengan benar dan dijaga kebersihannya, alat bantu seksual relatif aman. Produk ini juga tidak berisiko menularkan penyakit menular seksual, sehingga dianggap lebih praktis oleh sebagian kalangan.
Alat bantu seksual pada dasarnya adalah sarana penunjang kesehatan reproduksi yang, bila digunakan dengan tepat, dapat memberikan manfaat baik secara fisik maupun psikologis. Kunci utamanya adalah menjaga kebersihan, memahami tujuan penggunaannya, serta menempatkannya dalam konteks yang sehat dan bertanggung jawab.