Jakarta, 12 Juli 2025 – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengingatkan seluruh jajarannya untuk menjalankan proses pengadaan barang dan jasa secara jujur, transparan, dan sesuai aturan, khususnya dalam mendukung program Sekolah Rakyat.
Dalam rapat internal Kemensos, Jumat (11/7) malam, Gus Ipul menegaskan bahwa dirinya dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono tidak akan melakukan intervensi dalam proses tersebut.
“Jangan main-main dengan urusan Sekolah Rakyat. Ikuti prosedur, yang menang ya menang, yang kalah ya kalah,” tegas Gus Ipul.
Ia juga memerintahkan agar setiap pengadaan dilaporkan secara terbuka, agar publik dapat ikut mengawasi. Kemensos, lanjutnya, akan melakukan pengawasan ketat dan siap melaporkan ke aparat penegak hukum jika ditemukan indikasi pelanggaran.
Program Sekolah Rakyat adalah inisiatif Presiden Prabowo Subianto untuk menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem (Desil 1 dan 2 DTSEN). Sekolah berkonsep asrama ini gratis, mencakup SD hingga SMA, lengkap dengan seragam, alat tulis, hingga perlengkapan ibadah dan sepatu.
Tahun ajaran 2025/2026, program ini akan dimulai di 100 lokasi rintisan di seluruh Indonesia. Sebanyak 63 titik memulai matrikulasi pada 14 Juli 2025, dan 37 titik lainnya di akhir Juli. 100 lokasi tambahan akan menyusul kemudian.(Red/Kemensos RI)






