Purwasaba, Banjarnegara, 20 Juli 2025 — Di tengah tantangan membangun desa di era modern, muncul sosok pemimpin muda yang mencuri perhatian masyarakat dan warganet. Dialah Welas Yuni Nugroho, atau yang akrab dikenal sebagai Kades Hoho—Kepala Desa Purwasaba, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara.
Bukan hanya gaya komunikasinya yang santai dan merakyat, tetapi juga kinerja nyatanya yang menjadikan Purwasaba berubah wajah. Desa yang dulunya biasa-biasa saja, kini mulai dikenal sebagai desa yang hidup, aktif, kreatif, dan terus bergerak menuju kemajuan.
Kades Hoho hadir bukan untuk sekadar duduk di balik meja. Ia turun langsung ke lapangan, ikut gotong royong, menyapa warga tanpa sekat, dan mengawal program pembangunan dengan mata kepala sendiri. Dari pembangunan infrastruktur desa, pemberdayaan UMKM lokal, hingga mendukung kegiatan pemuda dan seni budaya—semua berjalan karena ia percaya bahwa kekuatan desa ada pada warganya sendiri.
Dengan pendekatan yang transparan, terbuka, dan penuh humor khasnya, ia sukses menghilangkan jarak antara pemimpin dan rakyat. Kantor desa tak lagi terasa kaku, tapi menjadi rumah diskusi dan ruang aspirasi.
Tak hanya dikenal di Banjarnegara, kiprah dan gaya komunikasinya yang humanis membuat Kades Hoho viral di media sosial. Tapi di balik popularitasnya, ada dedikasi yang tulus—bahwa desa harus maju tanpa meninggalkan nilai-nilai kearifan lokal.
Ia menyadari bahwa membangun desa bukan hanya soal jalan dan bangunan, tapi juga membangun jiwa dan semangat kebersamaan. Ia memotivasi anak muda untuk peduli terhadap kampung halamannya, mendorong perempuan desa menjadi lebih aktif, dan selalu membuka pintu bagi ide-ide baru.
Bagi Kades Hoho, keberhasilan bukan miliknya sendiri. Ia selalu menyebut, “Ini semua berkat kerja sama warga, perangkat desa, dan dukungan semua pihak.” Rendah hati, tapi tetap tegas dalam visi.
Hari ini, Purwasaba bukan sekadar titik di peta. Ia menjadi contoh bahwa desa bisa maju jika dipimpin oleh sosok yang bekerja dengan hati, akal, dan tindakan nyata. (Red)
