Inspirasi Pemerintah Wisata

Seren Taun Kasepuhan Cisungsang 2025 Resmi Masuk Kalender KEN, Dongkrak Pariwisata Budaya Banten

seren taun kasepuhan cisungsang
Foto: Seresehan Seren Taun Kasepuhan Cisungsang 2025 di Ds.Kujang Jaya, Kec.Cibeber, Kab.Lebak, Banten, Minggu (28/9/2025).

LEBAK – Tradisi adat Seren Taun Kasepuhan Cisungsang yang berlangsung dari 22-28 September 2025 di Desa Kujang Jaya, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, resmi masuk dalam Kalender Karisma Event Nusantara (KEN) 2025.

Pengakuan ini menjadi momentum penting untuk mengangkat tradisi lokal menjadi daya tarik wisata budaya nasional maupun internasional.

Seren Taun merupakan upacara adat masyarakat Sunda sebagai ungkapan rasa syukur kepda Tuhan atas hasil panen padi, sekaligus memohon berkah dan keselamatan untuk musim tanam berikutnya.

Seren Taun Kasepuhan Cisungsang 2025 mengusung tema “Nga­wu­judkeun Beu­beungkeutan Nu Sajati,” bertujuan untuk mem­perkuat hubungan antara masyarakat adat dan pe­merintah.

UMKM Bisa Lakukan Riset Pasar Gratis, Begini Contoh Praktisnya

Salah satu prosesi utamanya adalah Ngimahkeun Pare ke Leuit Adat (penyimpanan padi ke dalam lumbung adat), yang memiliki makna mendalam bagi kelangsungan kehidupan masyarakat dan alam sekitar.

Rangkaian Puncak Kegiatan Seren Taun Kasepuhan Cisungsang 2025:

1. Upacara Adat Pembukaan
Dipimpin oleh sesepuh kasepuhan, rangkaian doa dan ritual penghormatan kepada leluhur serta alam sebagai wujud rasa syukur.

Janji Pemerintah Terlalu Indah untuk Dipercaya, Warga Diminta Lebih Kritis

2. Prosesi Ngimahkeun Pare ke Leuit Adat
Penyimpanan padi hasil panen ke dalam lumbung adat yang menjadi simbol kesejahteraan masyarakat.

3. Pertunjukan Seni dan Budaya
Tarian tradisional, musik karawitan, serta pagelaran wayang golek memperkaya pengalaman budaya.

4. Pasar Rakyat dan Pameran Produk Lokal
Memamerkan hasil kerajinan tangan, kuliner khas Banten, serta produk UMKM sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.

5. Dialog dan Workshop Budaya
Edukasi dan diskusi mengenai pentingnya pelestarian adat dan nilai budaya bagi generasi muda.

Dalam sambutannya, Gubernur Banten, Andra Soni menekankan bahwa Seren Taun bukan sekadar sebuah perayaan adat, melainkan warisan budaya yang merefleksikan rasa syukur masyarakat kepada Tuhan atas hasil bumi yang diberikan.

Pemerintah Terbitkan Juknis Revitalisasi Sekolah Dasar 2025, Dana Dicairkan Bertahap

“Tradisi ini telah diwariskan secara turun-temurun, menjaga harmoni antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Banten memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat adat Kasepuhan Cisungsang yang terus menjaga dan melestarikan kearifan lokal ini,” ujarnya.

Andra Soni mengajak seluruh pihak menjadikan Seren Taun bukan sekadar agenda tahunan, melainkan momentum bersama membangun pariwisata berkelanjutan dan pendidikan berkarakter.

“Dinas Pendidikan dapat bersinergi dengan Dinas Pariwisata dalam menghadirkan kurikulum dan program edukasi berbasis kearifan lokal, baik melalui muatan lokal, kunjungan budaya, maupun kegiatan ekstrakurikuler,” harapnya.

Ditempat yang sama, Bupati Lebak, Hasbi Asyidiki Jayabaya menegaskan dukungannya terhadap pelaksanaan dan pengembangan Seren Taun sebagai event tahunan yang membawa dampak positif bagi perekonomian lokal dan pelestarian budaya.

“Kita punya mimpi Seren Taun Kasepuhan Cisungsang bisa masuk Top 10 KEN, dan tahun ini mimpi itu bisa kita wujudkan. Kunci pembangunan pariwisata ada di infrastruktur jalan. Kalau jalannya bagus, orang pasti mau datang berkunjung,” ujarnya.

Sementara itu, Pemangku Adat Kasepuhan Cisungsang, Abah Usep mengatakan Seren Taun bukan hanya ritual panen, tetapi cermin kearifan lokal dan harmoni kami dengan alam.

“Pengakuan ini merupakan kebanggaan sekaligus tanggung jawab untuk terus melestarikan warisan leluhur agar bisa dinikmati generasi mendatang.” ujar Abah Usep.

Lebih lanjut, Abah Usep mengungkapkan bahwa Kasepuhan Cisungsang telah eksis selama 671 tahun dan kini dipimpin olehnya sebagai generasi keempat.

Ia berharap tradisi ini bisa menjadi media edukasi budaya yang efektif sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan wisata berbasis budaya yang berkelanjutan.

Dengan masuknya Seren Taun Cisungsang ke Kalender Karisma Event Nusantara 2025, diharapkan tradisi ini semakin dikenal luas dan mampu mengangkat nama Kabupaten Lebak serta Provinsi Banten sebagai destinasi wisata budaya unggulan di Indonesia.

Turut hadir dalam acara Seren Taun Kasepuhan Cisungsang ialah Istri Gubernur Banten, Tinawati Andra Soni, Sekretaris Daerah Pemprov Banten, Deden Apriandhi, istri Bupati Lebak, Belia Hasbi Jayabaya, Wakil Kepala Bareskrim Polri, Irjen Nunung Syaifuddin.

Selain itu Komandan Korem 064 Maulana Yusuf, Brigjen TNI Edi Saputra, Direktur Kepercayaan Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Kementerian Kebudayaan RI, Syamsul Hadi, Sekretaris Deputi Pengembangan Penyelenggaraan Even Kementerian Pariwisata RI, Nova Arisma, para pemangku adat, serta para kepala organisasi perangkat daerah Pemprov Banten dan Pemkab Lebak.

Reporter : Odih Kodari

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×