Bhayangkara

Tim Staf Ahli Menko Polhukam RI Tinjau Optimalisasi Program Prioritas Nasional di Pesawaran

pol mbg ketahanan pangan

Pesawaran – Tim Staf Ahli Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia (Menko Polhukam) melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Kepolisian Resor Pesawaran pada Kamis (16/10/2025). Kunjungan ini berfokus pada optimalisasi Program Prioritas Nasional (PPN), meliputi Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Koperasi Desa Merah Putih, serta pencegahan budaya kekerasan di kalangan pelajar.

Rombongan dipimpin oleh Staf Ahli Bidang Ketahanan Nasional, Oka Prawira, Marsekal Muda TNI M.Si. (Han), bersama Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Transformasi Digital, Tony Hermawan R, Inspektur Jenderal Polisi Dr. S.I.K., M.Sos., M.M., serta jajaran tim ahli lainnya.

Dalam sambutan yang diwakili oleh Wakapolres Pesawaran, Sugandhi Satria Nugraha, Kompol S.I.P., M.H., ditegaskan bahwa kunjungan ini merupakan tindak lanjut program pusat untuk melakukan pengamatan langsung terhadap kinerja satuan kewilayahan dalam mendukung PPN.

Sorotan Kinerja Polres Pesawaran

Polri Ungkap 38.934 Kasus Narkoba, Sita 197 Ton Barang Bukti Sepanjang Januari–Oktober 2025

Program Prioritas Nasional (PPN): Telah beroperasi 17 dapur SPPG untuk mendukung MBG, serta 148 Koperasi Desa Merah Putih aktif di wilayah Pesawaran.

Kamtibmas: Jumlah gangguan kamtibmas pada tahun 2025 turun 14,3% menjadi 574 kasus, dibandingkan 670 kasus pada tahun 2024.

Pencegahan Kekerasan: Polres Pesawaran aktif menjalankan program POLSANA dan Police Go to School sebagai upaya preventif terhadap kenakalan remaja dan kekerasan pelajar.

Pusdik Binmas Gelar Seminar Internasional: Polisi dan Masyarakat Bersinergi Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

Irjen Pol. Dr. Tony Hermawan R menegaskan bahwa PPN merupakan langkah strategis untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 melalui delapan misi Asta Cita.

“Program seperti MBG, Sekolah Rakyat, dan Koperasi Desa Merah Putih adalah kunci membentuk SDM unggul. Pencegahan kekerasan pelajar sangat penting agar tidak berkembang menjadi premanisme dan anarkisme,” ujarnya.

Tony juga menyoroti peran strategis Provinsi Lampung sebagai penerima manfaat MBG tertinggi (55% dari proyeksi nasional), serta urgensi Sekolah Rakyat dalam memutus rantai kemiskinan yang masih berada di angka 10%.

Usai audiensi, Tim Staf Ahli melanjutkan peninjauan ke dapur SPPG di Desa Kurungan Nyawa, Gedong Tataan, untuk memverifikasi langsung pelaksanaan program MBG di lapangan.

Kunjungan kerja ini diharapkan dapat memperkuat sinergi lintas sektoral di Pesawaran guna memastikan PPN berjalan efektif, adaptif, dan terintegrasi dalam rangka menciptakan stabilitas serta kesejahteraan masyarakat.

Polres Pesawaran Gelar Donor Darah Sambut HUT Humas Polri ke-74

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×