Jakarta, 9 Agustus 2025 – Di era transformasi digital, data kini menjadi aset paling berharga, bahkan disebut sebagai “emas baru” yang akan menentukan kekuatan ekonomi dan keamanan sebuah negara. Para pakar teknologi menilai, siapa yang menguasai data, dialah yang menguasai masa depan.
Data, Kunci Daya Saing di Era Digital
Para pengamat teknologi informasi, menyebut data sebagai “bahan bakar” utama inovasi. “Jika dulu minyak menjadi komoditas paling bernilai, kini data adalah energi yang menggerakkan semua sektor, dari industri, pemerintahan, hingga layanan publik”.
Penggunaan data kini meluas ke berbagai bidang. Petani modern memanfaatkan data cuaca dan kelembaban tanah untuk menentukan waktu tanam terbaik, sementara rumah sakit mengolah data pasien untuk diagnosis lebih akurat. Bahkan sektor pendidikan, transportasi, dan energi kini berbasis analitik data.
Peluang Ekonomi dan Tantangan Keamanan Data
Besarnya potensi data di masa depan juga diikuti tantangan serius, terutama terkait keamanan dan kedaulatan data. Kebocoran informasi pribadi, pencurian data perusahaan, hingga dominasi platform asing menjadi ancaman nyata.
Pemerintah Indonesia melalui Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP) berupaya membangun ekosistem data yang aman dan berdaulat. “Negara yang tidak menguasai datanya akan menjadi pasar, bukan pemain”.
Investasi Data untuk Masa Depan Indonesia
Para ahli sepakat, investasi pada teknologi, SDM, dan infrastruktur data menjadi langkah strategis yang tidak bisa ditunda. Pengumpulan, pengolahan, dan pemanfaatan data akan menjadi faktor utama keberhasilan pembangunan di masa depan.
“Data bukan lagi sekadar angka, tapi aset strategis yang menentukan posisi Indonesia di peta persaingan global”.